Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bongkaran Rehab Berat Bangunan Sekolah
Disini saya akan menjelaskan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bongkaran Rehab Berat Bangunan Sekolah.
Pekerjaan pembongkaran adalah salah satu jenis pekerjaan yang dilakukan pada awal pelaksanaan pekerjaan renovasi. Pekerjaan bongkaran eksisting harus jelas batasannya dan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak area yang tetap akan dipertahankan.
Teknis pelaksanaan pekerjaan bongkaran
Pekerjaan bongkaran meliputi pembongkaran bangunan exsisting yang terdiri dari:
1. Bongkaran kusen (Seluruh kusen pintu dan jendela)
2. Bongkaran Lantai keramik (R. Kelas, Selasar)
3. Bongkaran penutup atap (dipakai lagi)
4. Bongkaran pasangan batu bata (tidak dipakai lagi)
1. Pekerjaan bongkaran kusen pintu dan jendela
Tenis Pelaksanaan Pekerjaan
a). Pekerjaan Persiapan
1. Persiapan lahan kerja
2. Persiapan alat bantu kerja : Palu, pahat beton,alat pemotong besi, dll.
b). Pelaksanaan pekerjaan
1. Melakukan pembobokan sisi pasangan bata yang mengikat kusen dengan pahat beton dan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak seluruh bagian dinding.
2. Angkur yang berfungsi sebagi pengikat kusen kebata dilepas dengan dipotong dengan alat pemotong besi.
3. Kemudian mengangkat kusen dan pintu dengan hati-hati dan ditumpuk pada lokasi jauh dari lokasi pekerjaan.
4. Semua material hasil bongkaran kusen dan pintu yang masih bisa dimanfaatkan kembali dibersihkan dan disimpan didalam gudang khusus serta dalam keadaan terkunci. Dan untuk material yang tidak terpakai harus disingkirkan ke luar area agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
5. Hasil bongkaran yang dapat dimanfaatkan kembali dilaporkan kepada pihak Direksi untuk diadakan konsultasi dan sistem perhitungan biaya pemakaian kembali dan analisis kelayakan kondisi material.
2. Pekerjaan bongkaran lantai keramik
Teknis pelaksanaan pekerjaan
Dalam pelaksanaan pekerjaan bongkaran lantai keramik terdiri dalam 3 tahapan yaitu :
a). Dalam proses membongkar bagian keramik lantai yang akan dibongkar adalah melepaskan nut keramik pada sisi bagian keramik yang akan dibongkar. Pemisahan nut dari keramik merupakan hal yang utama dilakukan untuk mendapatkan ruang untuk mendapatkan lapisan ikatan semen dibawah keramik sehingga jika nut sudah dibuka maka pemisahan keramik dari ikatan semen akan lebih mudah dilakukan dan tidak akan mencederai keramik sisi lainnya.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk membuka nut keramik disisi keramik lama :
1). Membuka nut melalui pemahatan nat dengan menggunakan pahat kecil.
2). Membuka nut dengan menggunakan grenda mesin, jenis grenda harus menggunakan grenda jenis pemotong keramik. Saat melakukan proses pembongkaran keramik ini sering mengandung resiko, sehingga harus dilakukan dengan hati hati dan penuh kesabaran karena dengan mengerjakan yang ceroboh bisa mencederai keramik disisi lainnnya sehinga kita harus membongkarnya juga. Saat ini sudah ditemukan beberapa bahan kimia (bahan aditif) yang bisa membantu untuk memudahkan pembongkaran keramik. Salah satu bahan aditif yang biasa digunakan adalah penghancur semen (cement remover). Bahan aditif ini biasanya ditunangkan di permukaan garisan nut keramik, kemudian di tunggu beberapa saat. Setelah itu kemudian nut akan lebih mudah diphat atau digrenda sehingga untuk pembongkaran keramik akan semakin mudah.
b). Setelah nut keramik sudah terbuka dari sisi keramik adalah melakukan pembukaan keramik supaya terpisah dari lapisan semen dibawah keramik. Alat yang diperlukan adalah pisau scrab/pisau dempul yang berbentuk lebar dan kaku. Pisau didorong pada sudut bawah keramik diarahkan ke bagian tengah lembaran keramik. Kemudian Tekan pisau scrab dengan palu secara perlahan. Jika beruntung, keramik akan terangkat sekaligus. Jika tidak kemungkinan akan terangkat sebahagian atau pecah, sehingga anda perlu mengangkat kembali lapisan keramik yang masih tertinggal.
c). Pembersihan lapisan adukan semen lama, hal ini dilakukan untuk membuat perekat yang baru antara lantai dengan keramik yang akan dipsangkan. Semua lapisan adukan yang lama harus dibuka, anda bisa menggunakan pahat beton untuk menghancurkannya. Kemudian lakukan pembersihan untuk mengangkat semua lapisan hingga benar benar bersih, Jika perlu gunakan vacum supaya debu terangkat semuanya. Atau menggunakan lap basah kemudian dikeringkan. Barang-barang bekas bongkaran dikumpulan pada satu tempat dan harus dikembalikan Owner/ tidak boleh dibawa ke luar proyek, karena barang-barang hasil bongkaran tersebut harus di kembalikan ke Owner/User.
3. Pekerjaan bongkaran penutup atap
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan Persiapan
1). Persiapan lahan kerja
2). Persiapan alat bantu kerja : tangga kerja, safety belt, tali, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1). Membongkar atap dimulai dari sudut tepi bawah, diselesaikan dulu satu baris kearah atas, kemudian satu baris kesamping, selanjutnya kearah atas dan seterusnya sampai atap genteng terbongkar semua.
2). Dalam proses pembongkaran atap genteng dilakukan dengan hati – hati untuk menghindari genteng terjatuh dan pecah.
3). Menurunkan atap genteng dilakukan dengan menggunakan tali (beberapa genteng diikat dengan tali) dan ditumpuk jauh dari area lokasi pembongkaran atap genteng.
4). Melakukan Sortiran/Pemilihan atap genteng yang dipakai kembali dilakukan pada saat akan dilakukan perumpukan atap genteng, genteng yang dapat dipakai kembali diseleksi, ditumpuk dan ditempatkan pada area terpisah.
5). Kemudian genteng yang pecah dan tidak terpakai lagi kemudian disingkirkan ke luar area agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
4. Pekerjaan bongkaran pasangan batu bata
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1). Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pembongkaran pasangan batu.
2). Approval material yang akan digunakan.
3). Persiapan lahan kerja.
4). Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bodem, keranjang, linggis, palu, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1). Pasangan batu kali/ gunung yang akan dibongkar terlebih dulu diukur bagian mana yang akan dibongkar. Setelah diukur dan mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dapat dimulai.
2). Pekerja membongkar pasangan dari bagian atas terlebih dahulu kemudian ke bawah pasangan.
3). Pasangan dibongkar dengan hati-hati menggunakan palu/ bodem, spesi yang melekat pada batu bongkaran dibersihkan dengan cetok, apabila dengan cetok tidak kuat maka dibersihkan dengan dipukul menggunakan palu kecil.
4). Batu kali bekas bongkaran yang sudah dibersihkan dikumpulkan di lokasi yang dekat dengan lokasi yang akan dipasang batu kali bekas bongkaran.
5). Pekerjaan bongkaran pasangan batu/ kali selesai, pekerja membersihkan lokasi dari spesi hasil bongkaran.
6). Material hasil bongkaran harus dibuang keluar lokasi pekerjaan dengan persetujuan Direksi pekerjaan atau sesuai dengan petunjuk dari pemilik pekerjaan.
Resiko kecelakaan kerja :
a). Tangan terkena pukulan martil
b). Mata terkena serpihan bongkaran
c). Kaki terkena pecahan puing-puing bongkaran
Penanggulangan kecelakaan kerja:
a). Selalu menggunakan helm, sarung tangan, sepatu boot, kacamata dan masker jumlahnya akan disesuaikan untuk masing-masing item pekerjaan.
Demikian penjelasan tentang Disini saya akan menjelaskan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Bongkaran Rehab Berat Bangunan Sekolah.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca.