-->

Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan dan Perijinan Proyek

Penjadwalan Pelaksanaan Pekerjaan

1). Pembuatan Rencana Kerja ( Kurva ‘S’ )

Penjadwalan adalah penentuan waktu dengan urutan-urutan kegiatan dalam suatu proyek dan penyusunan kegiatan tersebut hingga menghasilkan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.

2). Pembuatan Network Planning

Dari network planning ini akan diketahui lintasan kritis pekerjaan, sehingga dapat lebih mengetahui pekerjaan yang harus didahulukan dan mempersiapkan lebih awal hal-hal yang mendukung pekerjaan.

Kami sebagai kontraktor juga memperkirakan kapan bahan dan peralatan yang akan digunakan didatangkan ke lokasi proyek sehingga dapat mengatur dan memprediksikan lebih awal pengaturan dan penempatan bahan dan peralatan secara tepat waktu dan efisien.

Contoh:  Pembuatan Jadwal Tenaga Kerja dan Peralatan

a). Jadwal pengadaan tenaga kerja (manpower schedule)

b). Jadwal pengadaan alat (equipment schedule)

Informasi yang dibutuhkan:

a). Jenis dan kapasitas alat yang dipakai
b). Volume pekerjaan yang menggunakan alat tersebut
c). Durasi waktu pelaksanaan

Pengajuan / Perijinan       

1). Pelaksanaan Pengurusan Ijin Kerja

Dalam pelaksanaan kami di sini juga menerapkan standarisasi prosedur sesuai dengan sistem mutu yang dimiliki serta memberitahukan/ijin setiap akan melaksanakan tahapan pekerjaan, agar kemudian hari tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan serta untuk menghindari terjadinya pekerjaan bongkar pasang yang berakibat pada keterlambatan dan penambahan biaya.

2). Gambar Kerja (Shop Drawing), As Built Drawing dan Dokumentasi

a). Pelaksanaan tiap-tiap jenis pekerjaan diawali dengan pembuatan usulan shop drawing untuk mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
b). Shop Drawing dibuat oleh juru gambar (masing-masing bidang) dan ditandatangani oleh site Manager sebelum diserahkan ke Konsultan Pengawas.
c). Shop Drawing yang telah disetujui Konsultan Pengawas di-distribusikan ke masing-masing Pelaksana Proyek untuk dijadikan acuan pelaksanaan tiap jenis pekerjaan.
d). Hasil pelaksanaan tiap-tiap jenis pekerjaan dituangkan dalam As Built Drawing.
e). Setiap tahapan suatu jenis pekerjaan dibuat dokumentasinya untuk keperluan laporan pelaksanaan proyek.
f). Kegiatan pembuatan shop drawing, as built drawing, dokumentasi berlangsung sejak proyek dimulai hingga berakhirnya masa pelaksanaan proyek.

3). Material / Bahan

Guna menjaga mutu hasil pelaksanaan, material/bahan yang akan dipergunakan diajukan contoh untuk mendapat persetujuan dari MK/Pengawas. Semua material yang akan dipergunakan untuk pekerjaan ini dilengkapi dengan spesifikasi dari produsen sesuai dengan brosur serta mengacu kepada persyaratan/RKS dan ketentuan teknik. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dibuat juga benda uji yang dipersiapkan sesuai dengan standard yang dipersyaratkan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel