-->

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Woven Geotekstil

Pekerjaan Woven Geotekstil
Pekerjaan Woven Geotekstil


Sebelum saya menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan woven geotekstil terlebih dahulu saya jelaskan pengertian dan fungsi woven geotekstil sebagai berikut :

Woven Geotextile adalah lembaran Geotextile terbuat dari bahan serat sintetis tenunan dengan tambahan pelindung anti ultra violet yang mempunyai kekuatan tarik yang cukup tinggi, yang dibuat untuk mengatasi masalah untuk perbaikan tanah khususnya yang terkait di bidang teknik sipil secara efisien dan efektif, antara lain untuk mengatasi atau menanggulangi masalah pembuatan jalan dan timbunan pada dasar tanah lunak, tanah rawa.

Adapun Fungsi Geotextile Woven adalah sebagai bahan stabilisasi tanah dasar (terutama tanah dasar lunak), karena Geotextile jenis ini mempunyai tensile strength (kuat tarik) yang lebih tinggi dibandingkan dengan Geotextile Non Woven (sekitar 2 kali lipat untuk gramasi atau berat per m2 yang sama).

Bahan baku material yang digunakan adalah Polypropylene polymer (PP) dan ada juga dari Polyester (PET) yang didukung oleh hasil test dan hasil riset di laboratorium, mengikuti standar ASTM, antara lain : kekuatan tarik, kekuatan terhadap tusukan, sobekan, kemuluran dan juga ketahanan terhadap mico organisme, bakteri, jamur dan bahan-bahan kimia. Material ini dibuat dalam berberapa macam tipe. Pemilihan tipe yang tepat tergantung pada kondisi tanah dasar, fungsi dan beban yang direncanakan.

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Persiapan tanah dasar

  1. Sebelum geotekstil digelar tanah dasar harus bebas dari benda-benda tajam.
  2. Pemadatan tanah dasar dengan alat pemadat (vibro/baby roller) yang memadai atas petunjuk Direksi

Pekerjaan Penggelaran dan penyambungan :

  1. Geotekstil secara umum digelar melintang arah tanggul.
  2. Geotekstil digelar diatas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang (tanah dibawahnya harus diratakan).
  3. Penyambungan geotekstil satu dengan yang lain dapat dilakukan dengan cara saling melewati (overlap) atau dengan cara dijahit dengan benang khusus geotekstil sesuai dengan petunjuk Direksi.
  4. Penjahitan geotekstil dapat dilakukan dilapangan menggunakan mesin jahit portable dan benang khusus geotekstil.

Pekerjaan Pengukuran Woven geotekstil :

  1. Pengukuran untuk bahan woven geotekstil sesuai dengan yang terpasang dalam satuan meter persegi (m2).

Pekerjaan Penyebaran dan penempatan agregat/tanah timbunan

  1. Setelah geotekstil selesai disambung dan rapi, diatasnya ditebar/menempatkan agregat/tanah timbunan.
  2. Penempatan agregat/timbunan tanah dilakukan dengan cara mendorong maju tumpukan tanah/agregat, sehingga lapisan geotekstil tidak tergilas langsung oleh truk pengangkut tanah/agregat maupun alat berat untuk meratakan.
  3. Ketebalan tanah timbunan sesuai dengan yang tertera dalam gambar dan atas sesuai dengan petunjuk Direksi.

Pekerjaan Pemadatan tanah

  1. Setelah agregat/tanah diratakan,pemadatan agregat/tanah timbunan dapat dilakukan dengan menggunakan vibrator roller dan alat lainnya disesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketebalan hamparan lapisan agregat/tanah timbunan atas petunjuk Direksi.
  2. Ketebalan timbunan lapis demi lapis dengan ketebalan 50 cm yang dipadatkan dengan vibrator roller.
Demikian penjelasan tentang metode pelaksanaan pekerjaan woven geotekstil

Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel