Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan
Pengecetan Dinding Bagian Dalam
Teknis
pelaksanaan pekerjaan
1. Siapkan tenaga
kerja, bahan dan alat.
2. Buat requset pekerjaan dan
ajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Kerok cat dinding dalam dengan
suda api
4. Bersihkan permukaan dinding dari
debu dan kotoran dengan kain lap.
5. Lindungi bahan-bahan/pekerjaan
lain yang berbatasan dengan dinding yang
akan dicat dengan kertas semen, koran
dan lakban.
6. Gunakan sekrap untuk memperbaiki
bagian dinding yang retak dan kurang rata
dengan plamir,
tunggu sampai kering. Haluskan plamur/sealer yang telah kering
dengan amplas.
7. Cek apakah permukaan dinding
sudah rata.
8. Aduk cat sesuai dengan petunjuk
dari pabrik.
9. Lakukan pengecatan dasar dengan
alat rol pada bidang yang luas dan dengan
kuas untuK bidang yang sempit.
10 Jika cat dasar sudah kering
lakukan pengecatan ulang tahap selanjutnya sampai
finish dan hasilnya
benar-benar rata
Pekerjaan Pengecatan Plafond
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Siapkan tenaga kerja, bahan dan
alat.
2. Buat requset pekerjaan dan
ajukan kepada Konsultan Pengawas.
3. Bersihkan permukaan dari debu
dan kotoran dengan kain lap.
4. Lindungi bahan-bahan / pekerjaan
lain yang berbatasan dengan plafon yang akan
dicat dengan kertas semen, koran
dan lakban.
5. Aduk cat sesuai dengan petunjuk
dari pabrik.
6. Lakukan pengecatan dasar dengan
alat rol pada bidang yang luas dan dengan kuas
untuk bidang yang sempit.
7 Jika cat dasar sudah kering
lakukan pengecatan tahap selanjutnya sampai finish
dan hasilnya benar-benar
rata.
Pekerjaan Pengecatan Railing Besi Tangga
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Haluskan permukaan railing besi
tangga yang mau di cat,dengan cara di sikat kawat
dan ampelas ,perhatikan
bagian bekas las/welding supaya permukaan nya setelah
di dempul menjadi
rata/rapih dan halus.
2. Lap permukaan yang mau di cat
pastikan tidak ada debu dan tidak kotor.
3. Mulai dengan membuka kaleng
pastikan aduk cat hingga warnanya merata,tambahkan
thiner secukupnya dan mulai
semprot, kalau pakai kuas celup 1/3 kuas ke dalam cat
mulai pengecatan cat
dasar (sincromate ,anti karat, epoxy) secara keseluruhan di mulai
di area yang
sulit di jangkau contoh: bagian tepi, sudut, tepian yang berbentuk ornamen
dan
area yang tinggi.
4. Pastikan sapuan cat di lakukan
merata dan pengecatan searah dari atas ke bawah
atau kiri kanan dan lanjutkan
arah pengecatan yang sama seluruh area, pengecatan
di lakukan dua lapis atau
lebih, pastikan lapisan pertama telah kering.
5. Setelah lapisan warna kering
maka finishing dengan cat warna clear, pernish pelindung
sehingga tahan
pudar/kusam,anti gores.
Pengecatan bidang kayu dengan Plitur
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Persiapkan alat-alat seperti
plitur, kuas berukuran 3 inci dan 2 inci, bahan pelarut
bisa solvent atau air,
amplas alumunium, kain katun bersih dan kering, gelas plastic.
2. Siapkan material yang akan
dilakukan finishing, jika permukaan masih kasar atau
masih banyak lapisan
coating yang tertinggal maka amplaslah menggunakan
kertas amplas. Bersihkan
debu amplas dengan kain lap, dan pastikan kembali kayu
sudah kering benar, kayu
yang tidak kering akan mempercepat pertumbuhan jamur
di kemudian hari.
3. Siapkan plitur, perhatikan
jumlah bahan pelarut yang digunakan. Bahan campuran
politur
adalah air atau thinner tergantung dengan jenisnya. Campurkan plitur
dan
bahan pelarutnya di dalam gelas pastik jangan langsung di kaleng. Anda bisa
menggunakan sendok untuk mendapatkan perbandingan campuran bahan dan air.
Aduk
hingga benar-benar merata.
4. Aplikasikan plitur dengan kuas
berukuran 3 inci untuk bidang yang luas, untuk bidang
yang sempit Anda bisa
menggunakan kuas berukuran 2 inci. Aplikasikan searah
serat kayu jangan
berlawanan. Pengecatan yang berlawanan serat akan menutup
serat kayu sehingga
tidak terlihat atau terlihat pengecatan yang tidak rata nantinya.
5. Tunggu plitur hingga kering
benar, jika menggunakan plitur solvent sebaiknya jemur
di bawah panas matahari,
sedangkan jika menggunakan plitur
water based
Anda tidak perlu menjemurnya cukup didiamkan dalam suhu
ruangan saja.
6. Jika permukaan sudah kering
benar gunakan amplas dan di amplas ambang saja
agar tidak semua plitur hilang,
amplas hingga serat kayu terlihat. Kemudian
aplikasikan kembali plitur kembali.
Proses aplikasi plitur bisa dilakukan berulangkali
hingga mendapatkan warna
cat plitur yang diinginkan.
1. Jenis bahaya yang
teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan
antara lain:
a). Tangan
para pekerja terkena mesin pemotong.
b). Terjatuh
pada saat pengecetan dinding maupun pengecetan lysplank.
c). Terjatuh
dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah.
2. Hal yang dapat ditempuh sebagai
langkah pencegahan dan pengurangan resiko
kecelakaan kerja tersebut antara lain
:
a). Menggunakan pakaian
dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai
dengan
standar(APD).
b). Melaksanakan
instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
c). Menyediakan
penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.
d). Memasang
jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).