Teknis Pelaksanan Pekerjaan Lampu Penerangan dan Daya
Tenis pelaksanaan pekerjaan Lampu Penerangan dan Daya
A.
Lingkup pekerjaan
Ø Melakukan Pembobokan dinding, memasang pipa konduit, pemasangan kabel,
pemasangan fitting dan lampu, perapihan, pemasangan daya utama, dan pengujian.
B.
Pekerjaan persiapan
Ø Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule,
perlatan, personil kerja dan gambar kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh
persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan.
Ø Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum
tanggal dilakukannya pelaksanaan pekerjaan.
Ø Pekerjaan bobokan dinding.
Ø Pekerjaan pasangan pipa conduit.
Ø Pekerjaan wireing.
Ø Pekerjaan Instalasi komponen penerangan.
C.
Metode Pelaksanaan
Ø Pemasangan Instalasi Kabel
·
Kabel vetical ditanam pada dinding dengan
perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam dalam dinding sebelum
pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester.
·
Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung
pada plat lantai atau dengan pipa conduit nyang diklem ke plat lantai dengan
jarak 1m.
Ø Pemasangan Armature
·
Siapkan Lampu TL Led philips 2x 18 watt + armateur
RM stainless grille.
·
Marking plafond dengan kapur/ spidol.
·
Lubangi plafond sesuai marking, untuk gypsum
koordinasikan dengan rangka plafond.
·
Pasang kawat gantungan.
·
Pasang lampu dengan melepas kap lampu.
·
Kencangkan kawat gantungan.
·
Sambung ke instalasi.
·
Pemasangan TL setelah kondisi proyek aman dari
pencurian.
Ø Pemasangan saklar dan stop kontak
·
Marking jalur conduit pada pasangan dinding batam
jangan lupa gunakan cutter.
·
Pasang conduit dan inbow pas.
·
Sambungkan
saklar, stip kontak dengan sumber daya aslinya.
·
Pasang
saklar dan stop kontak, gunakan waterpass untuk meratakan elevasinya.
D. Finishing
Ø
Test
ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta test fitting/armature selama
kurang lebih 1x24 jam
Ø
Setelah
test dilakukan dan teruji instalasi listrik dalam keadaan bauk, lanjutkan
pekerjaan
Ø
Bersihkan area kerja dari sisa sisa bahan material
yang akan menganggu proses pekerjaan selanjutnya.
Resiko K3 dan Rencana
Penanganan
Ø Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya
Pekerjaan antara lain :
-
Tangan para pekerja terkena mesin pemotong.
-
Tersengat arus listrik.
-
Gangguan paru-paru akibat debu semen.
-
Terjatuh pada saat pemasangan bekisting.
-
Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang
scaffolding/kayu perancah.
Ø Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan
resikokecelakaan kerja tersebut antara lain :
-
Menggunakan pakaian
dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan
standar(APD).
-
Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya
pekerjaan.
-
Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada
malam hari.
-
Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang
dilaksanakan pada lantai 2 dst).