-->

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Aluminium Composit Panel


Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan Aluminium Composit Panel.

Alumunium Composite Panel (ACP) merupakan bahan perpaduan antara plat alumunium dan bahan composite. Alumunium Composite Panel (ACP) dapat digambarkan sebagai panel datar yang terdiri dari bahan non-alumunium berupa bahan polytthylene yang disatukan di antara dua lembaran alumunium. Lembaran Alumunium Composite Panel (ACP) adalah lembaran yang kaku, kuat, tetapi memiliki berat yang relatif ringan.

Jenis-Jenis Alumunium Composite Panel (ACP)

Jenis ACP menurut lapisan catnya terdiri dari 2 macam, yaitu :


  1. Jenis Polyester (PE) yang biasa banyak digunakan untuk interior
  2. Jenis PVDF (Poly Vinyl De Flouride) yang biasa digunakan di eksterior.

Keunggulan Alumunium Composite Panel (ACP):


  1. Permukaan yang rata dan halus
  2. Mempunyai daya tahan yang cukup tinggi terhadap cuaca dan iklim
  3. Bahan yang bagus untuk dekorasi baik eksterior maupun interior
  4. Mudah diaplikasikan dalam berbagai desain konsep modern
  5. Tersedia dalam berbagai macam warna dan pola
  6. Composite mudah dibentuk, dilipat, dibor dan dilengkungkan dengan menggunakan peralatan konvensional ataupun peralatan sederhana lainnya
  7. Bahan intinya terbuat dari polyetthylene sehingga lembarannya tahan api.

Teknis Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan Persiapan


  1. Periksa semua ukuran di gambar kerja dan disesuaikan dengan kondisi dilapangan sebelum dilakukan penyetelan. Setiap terdapat perbedaan segera diberitahukan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapat perbaikan.
  2. Untuk mendapat ukuran yang tepat, Pelaksana Pekerjaan harus datang kelapangan dan melakukan pengukuran.
  3. Untuk mendapat hasil yang baik, pembuatan/ penyetelan harus dilakukan dipabrik secara maksimal dan siap pasang di lapangan.

Shop Drawing


  1. Shop Drawing harus memperlihatkan lokasi, dimensi, profil panel, panel lay out, ukuran panel, joint nat, angkur, metoda instalasi dan detail-detail khusus.
  2. Shop Drawing harus memperlihatkan detail fabrikasi dan instalasi, sealant, fastening, accessories, type mterial, finishing dan sebagainya untuk memperlihatkan kesesuaian dengan gambar dan RKS.
  3. Shop Drawing harus memperlihatkan detail-detail hubungan dengan kaa, dinding dalam, flafond dn lain-lain.

Penyimpanan dan Pengangkutan


  1. Penyimpanan, pengangkutan dan pemasangan panel harus dilaksanakan dengan cara yang baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan kerusakan atau perubahan bentuk pada panel.
  2. Selama penyimpnan, pengangkutan dan pemasangan panel berlangsung, permukaan panel harus terlindungi dari bahan semen, cat, bahan kimia dan bahan lainnya.

Pekerjaan Pelaksanaan


  1. Harus dipasang oleh Kontraktor Spesialis darimana bahan tersebut diproduksi, dengan melampirkan CV sesuai bidang keahlian tentang pemasangan aluminium composite panel.
  2. Pemasangan harus dapat menahan gerakan thermal dan struktur dari komponen tanpa menimbulkan tekanan, kerusakan pada joint sealant, tidak menimbulkan stress pada fastener, ketika terkena tekanan angin dan perubahan suhu udara.
  3. Harus mampu menahan beban angin (positif dan negatif) 120 kg/m2. Batas defleksi : L/180, beban positif atau negatif.
  4. Kekuatan rekatan tidak boleh terjadi kerusakan pada rekatan sandwich panel maupun pada bahan pelapis fnishingnya hingga suhu 57o C dn kelembaban 100% setelah 1000 jam.
  5. Pemotongan, penekukan dan pemberian rngka perkuatan (stiffner), hingga menjadi panel-panel siap dipasang dilaksanakan di pabrik maupun di lapangan.
  6. Bagian sisi panel ditekuk 25 mm dan joint nat antara panel diisi dengan back up dan silicone sealant.
  7. Pemasangan baik rangka maupun claddingnya harus dilakukan oleh satu Pemborong Spesialis, tidak diijinkan dilaksanakan terpisah-pisah.
  8. Dipasang dengan menggunakan kerangka baja atau bahan khusus sesuai yang disyaratkan oleh pabrik pembuat aluminium composite panels cladding.
  9. Baut-baut pengencang, angkur, bracketsdan lain sebagainy harus terbuat dari baja galvanized.
  10. Pemasangan harus dilaksanakan sesuai desain arsitektur, sambungan harus rapi, tidak melendut atau cacat.
  11. Antara tembok/kolom/beton dan cladding harus diisi dengan “sealant”.
  12. Sambungan-sambungan vertikal maupun horosontal, sambungan sudut maupun silang harus dipasang sempurna.
  13. Aplikasi sealant menggunakan tekanan udara, sesuaikan tekanan udara untuk memperoleh pengisian joint yang cukup. Jika joint sudah diisi, ratakan sealant dengan alat yang direkomendasi oleh pabrik pembuat sealant. Masking Tape harus segera diangkat sebelum sealant mengering (kira-kira 10–15 menit).
  14. Silicone sealant harus dibersihkan sebelum mengering, dengan menggunkan kain lap yang dibasahi dengan cairan pelarut. Jika ada yang tercecer dan sealant sudah mengeras dapat dirapikan dengan pisau silet yang tajam.
  15. Ukuran joint yang dipergunakan untuk sealant minimal harus 6 mm dengan perbandinganlebr dan dalam = 2 : 1 (sebagai contoh untuk lebar 12 mm, dalam 6 mm).

Demikian penjelasan tentang metode pelaksanaan pekerjaan Aluminium Composit Panel.

Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel