Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Bronjong Kawat Galvanis Pabrikasi
Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan pemasangan bronjong kawat galvanis pabrikasi.
Sebelum saya menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan terlibih dahulu kita ketahui pengertian dan fungsi serta keunggulan bronjong..
Bronjong adalah anyaman kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin.
Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam. Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi. Kawat yang digunakan berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat
Fungsi bronjong di antaranya adalah melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar tebing agar tidak terjadi longsor, tepi sungai, dan tepi tanggul. Bronjong juga bisa digunakan sebagai pembentuk bendungan untuk meningkatkan volume air sungai.
Bagian tepi sungai bisa mengalami erosi akibat arus sungai yang deras dan terus-menerus terjadi. Di sini, bronjong akan berfungsi sebagai penjaga area tepi sungai dari arus sungai sehingga bantaran sungai tidak akan mudah hancur.
Dibandingkan dengan konstruksi penahan lainnya seperti yang terbuat dari beton, bronjong memiliki beberapa keunggulan tersendiri. Pertama, bronjong bersifat fleksibel sehingga bisa mengikuti pergerakan tanah yang ada di bawahnya tanpa harus merusak konstruksi dasar.
Kedua, tumpukan batu-batu di dalam bronjong ini memungkinkan air untuk mengalir di sela-selanya sehingga tekanan tanah akan berkurang dan mengurangi resiko tanah longsor. Khususnya untuk bangunan yang berada di sekitar tebing. Ketiga, harga bronjong jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan penahan dari beton. Kawatnya mudah didapatkan, begitu juga dengan batu-batu pengisinya. Harga yang ekonomis ini juga dipengaruhi oleh teknik pembuatan dan biaya pengiriman karena bobot kawat sangat ringan dibandingkan dengan beton
Teknis pelaksanaan pekerjaan meliputi :
A. Persiapan pekerjaan
1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan Pemasangan Bronjong Kawat Galvanis Pabrikasi.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : Kawat Galvanis Pabrikasi uk. L=2,0 m x B=1,0 m x T=0,5 m , ø3mm, Batu Belah, Dll.
5. Persiapan alat kerja, antara lain : Keranjang beronjong, vibro roller, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1. Keranjang bronjong disiapkan dan kemudian dipasangkan di lokasi pekerjaan sesuai gambar kerja. Batu pengisi kemudian diletakkan satu demi satu kedalam keranjang bronjong sedemikian rupa agar tercapai kepadatan maksimum dengan rongga sekecil mungkin.
2. Melakukan Pengisian batu kedalam keranjang bronjong dilakukan secara bertahap,seiring dengan pemasangan bronjong dan pengisian batu disebelahnya.
3. Setelah pengisian batu selesai, keranjang ditutup, diikat dan dikencang kandangan batang penarik.
4. Dalam arah vertical, sambungan keranjang bronjong dibuat tidak dalam satu garis, akan tetapi dibuat berselang dan sesuai dengan gambar kerja.
5. Secara bertahap, material timbunan diisikan dibelakang keranjang bronjong yang telah berisi batu dan dipadatkan dengan alat pemadat mini vibro roller.
6. Langkah pekerjaan berulang hingga mencapai elevasi rencana.
Demikian penjelasan tentang pemasangan bronjong kawat galvanis pabrikasi,
Semoga bermanfaat bagi yang membaca.....