Cara Menghitung Volume Campuran Beton
Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara mengetahui volume campuran beton
Untuk mendapatkan 1 M3 beton, perbandingan volume :
1 Semen : 2 Pasir 3 : Agregat Kasar , adalah sbb ;
Berat jenis bahan
- Semen
= 3100 kg/m3
- Pasir
= 2600 kg/m3
- Agregat kasar = 2600 kg/m3
- Air
= 1000 kg/m3
Berat jenis beton segar : 2325 kg/m3 (berat jenis
rata-rata bahan)
Volume tiap bahan per-1m3 beton :
- Semen
: 1 / 6,5 = 0,15 m3
- Pasir
: 2 / 6,5 = 0,31 m3
- Agregat kasar : 3 / 6,5
= 0,46 m3
- Air
: 0,5 / 6,5 =
0,08 m3
Berat tiap bahan yang dibutuhkan per-1m3 beton :
- Semen
: 0,15 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 358
kg
- Pasir
: 0,31 m3 x 2325 kg/m3 (berat jenis beton
segar) = 715 kg
- Agregat kasar : 0,46 m3
x 2325 kg/m3 (berat jenis beton segar) = 1073 kg
- Air
: 0,08 m3 x 2325 kg/m3
(berat jenis beton segar) = 179 kg
Mengacu pada Peraturan Beton Indonesia (SNI
7394 - 2008) mutu beton K-225 untuk per 1M3 :
PC = 371 kg
PB = 698 kg
KR = 1047 kg
Dengan berat jenis :
PC = 1250 kg/m3
PB = 1400 kg/m3
KR = 1047 kg/m3
Volume campuran berdasarkan berat jenis
PC = 371 / 1250 = 0,2968 m3
PB = 698 / 1400 = 0,4966 m3
KR = 1047 / 1350 = 0.7755 m3
Perbandingan volume K-225
PC : PB : KR = 1 : 1,6
: 2,6
Semoga bermanfaat bagi yang membaca..