-->

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemadatan Tanah

Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori-pori tanah dikeluarkan dengan salah satu cara mekanis (menggilas / memukul / mengolah).

Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air tersebut akan berfungsi sebagia unsur pembasah pada partikel-partikel tanah. Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila kadar air dalam tanah  meningkat.  Harap dicatat bahwa pada saat kadar air w = 0, berat volume basah dari tanah adalah sama dengan berat volume keringnya.

Bila kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada usaha pemadatan yang sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah persatuan volume juga meningkat secar bertahapmpula. Berat volume kering dari tanah pada kadar air dapat dinyatakan:

Setelah mencapai kadar air tertentu w = w2, adanya penambahan kadar air justru cenderung menurunkan berat volume kering dari tanah. Hal ini disebabkan karena air tersebut kemudian menempati ruang-ruang pori dalam tanah yang sebetulnya dapat ditempati oleh partikel-partikel padat dari tanah. Kadar air dimana harga berat volume kering maksimum tanah dicapai tersebut kadar air optimim.

Teknis pelaksanaan pekerjaan pemadatan tanah

A. Lingkup pekerjaan

Pekejaan ini meliputi persiapan lokasi pekerjaan, penghamparan, pemadatan, pengujian dan perapihan hasil pekerjaan.

B. Pekerjaan persiapan

1. Pembuatan dan pengajuan shop drawing pekerjaan pemadatan tanah dengan stamper.
2. Persiapan lahan kerja.
3. Persiapan material kerja : tanah timnunan pilihan.
4. Persiapan alat kerja : alat pemadat (stemper kuda), cangkul, raskam, meteran, dll.

C. Pelaksanaan pekerjaan

1. Melakukan persiapan lokasi pekerjaan berupa : pengukuran dan pemasangan marking pada area pekerjaan, pembersihan lokasi pekerjaan, dimana harus bebas dari material organik dan anorganik.
2. Sebelum pelaksanaan pemadatan, seluruh area pembangunan harus dikeringkan terlebih dahulu.
3. Memuat material timbunan pilihan dari hasil galian pada lokasi pekerjaan dengan dum truk dan ditumpuk dengan jarak tertentu pada lokasi pekerjaan
4. Timbunan pilihan dihampar dengan menggunakan tenaga manusia (manual).
5. Hasil hamparan timbunan pilihan disiram air dengan menggunakan tamper lalu dipadatkan dengan stamper sampai mencapai ketabalan dan kepadatan sesuai dengan spesifikasi teknik
6. dipadatkan dengan stamper sampai mencapai ketabalan dan kepadatan sesuai dengan spesifikasi teknik.
7. Pemadatan tanah harus dilakukan lapis demi lapis dengan ketebalan tiap lapisan maksimum 30 cm dan dipadatkan sampai mencapai paling sedikit 90 % (modifield proctor) dari kepadatan sampai kering maksimum seperti yang tertera dalam AASHTO T99.
8. Pelaksanaan pemadatan harus dilakukan dalam cuaca baik. Apabila hujan, pemadatan harus dihentikan. Selama pekerjaan ini, kadar air harus dijaga agar tidak lebih besar dari 2% kadar air optimum.
9. Melakukan pengujian timbunan, pengujian testpit dan cbr untuk menentukan ketebalan dan kepadatan dari timbunan.
10.Perapihan hasil pekerjaan, setiap material sisa diangkut utuk dibuang pada area yang telah ditentukan.

Manajemen Resiko/Identifikasi Bahaya

1. Terbentur alat pemadat
2. Terjatuh/terpeleset saat melakukan pekerjaan
3. Terkena bahan/material pada mata saat melakukan pekerjaan
4. Iritasi kulit/mata
5. Terhirup debu kotoran dari hasil pemadatan.

Demikian penjelasan tentang  Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemadatan Tanah 
Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel