METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBUATAN PAGAR BRC
Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan pembuatan pagar brc
Pagar BRC adalah singkatan dari British Reinforced Concrete ditemukan oleh sebuah perusahaan konstruksi di Singapura. Lalu dikenal di Indonesia dengan sebutan Pagar BRC yang sebenarnya terbuat dari besi beton dengan diameter 5mm sampai 8mm (tergantung dari ketinggian pagar, semakin tinggi semakin besar diameternya). Pagar BRC adalah pagar minimalis yang siap pasang dan semakin banyak digunakan sebagai pengaman rumah, gedung dan kantor.
Dalam pekerjaan pembuatan pagar BRC terdiri dari 4 item pekerjaan antara lain :
1. Pekerjaan Cor Beton Pondasi Pagar BRC
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
a). Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan cor beton pondasi pagar BRC.
b). Approval material yang akan digunakan.
c). Persiapan material kerja, antara lain : semen PC, pasir, split dan air.
d). Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete mixer, meteran, waterpass, cangkul, talang cor, ember, sendok semen, raskam, benang, selang air, dll.
B. Pekerjaan penulangan
a). Perakitan tulangan
Untuk pondasi pagar BRC ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakit dapat langsung dipasang dan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.
Cara perakitan tulangan :
1. Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pondasi pagar BRC.
2. Mendesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi pagar BRC, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe tulangan yang ada pada pondasi pagar BRC tersebut.
3. Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepas.
b). Pemasangan tulangan
Setelah merakit tulangan pondasi maka untuk pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi pagar BRC ini tidak terlalu berat dan kedalaman pondasi ini juga tidak terlalu dalam. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:
1. Hasil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass.
2. Rakitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara tulangan dengan dasar tanah 40 mm, yaitu dengan menggunakan pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi/tepi tulangan bawah agar ada jarak antara tulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi/melapisi tulangan dengan beton (selimut beton) dan tulangan tidak menjadi karat.
3. Setelah dipastikan rakitan tulangan benar-benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.
C. Pekerjaan bekisting
Bekisting adalah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, di dalamnya atau diatasnya.
Tahap-tahap pekerjaan bekisting :
1. Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.
2. Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass.
3. Papan cetakan tidak boleh bocor.
4. Papan-papan disambung dengan klem / penguat / penjepit.
5. Paku diantara papan secara berselang-seling dan tidak segaris agar tidak terjadi retak.
D. Pekerjaan pengecoran
Tahap-tahap pekerjan pengecoran pondasi pagar BRC yaitu :
1. Sebelum melakukan pengecoran beton terlebih dahulu membuat Job Mix Formula untuk menentukan komposisi campuran yang diperlukan sehingga didapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang diharapkan. Job Mix Formula yang telah dibuat kontraktor diserahkan kepada direksi maupun pengawas lapangan untuk disetujui.
2. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran.
3. Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.
4. Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi untuk pekerjaan selanjutnya.
5. Pasang sparing pipa-pipa mekanikal dan elektrikal yang melintas area pengecoran.
6. Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan sampah.
7. Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan tidak ada sarang tawon.
8. Setelah melakukan pengecoran, maka pondasi pagar BRC tersebut dibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom.
2. Pembuatan Dudukan Pondasi Dengan Pasangan Batu Kali
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pasangan batu kali.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : batu kali, semen PC, pasir pasang, air, dll.
5. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, waterpass, meteran, benang, selang air, dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1. Memastikan galian tanah untuk pasangan batu kali, ukuran lebar dan kedalaman sudah sesuai rencana.
2. Pasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu kali.
3. Buat adukan untuk pasangan pondasi batu kali.
4. Hamparkan pasir urug dan ratakan.
5. Basahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
6. Pasang batu aanstamping terllebih dahulu.
7. Pasang batu kali di atas pasangan batu aanstamping dengan menggunakan adukan yang merata mengisi rongga-rongga antar batu kali.
8. Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah retak/patah dan berongga besar.
9. Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
10.Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran siar.
3. Pekerjaan Pengadaan Pagar BRC dan Tiang Pagar BRC
Teknis pelaksanaan pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pengadaan pagar brc.
2. Approval material yang akan digunakan.
3. Persiapan lahan kerja.
4. Persiapan material kerja, antara lain : pagar BRC Dia.7 mm, Tiang Pagar BRC Dia.1.5 dll.
B. Pelaksanaan pekerjaan
1. Pembersihan garis pagar
Semua pohon, perdu, semak, dan puing-puing yang akan menghalangi pelaksanaan konstruksi pagar sesuai dengan lokasi yang ditentukan harus disingkirkan, dengan lebar minimum 60 cm pada setiap sisi dari garis tengah pagar sebelum operasi pemasangan pagar.
2. Pemasangan tiang pagar BRC
Semua tiang harus ditanam dalam beton sesuai dengan dimensi dan kedalaman dan pada jarak yang ditentukan dalam gambar rencana. Jarak antar tiang tidak boleh lebih dari 3 m dan ditanam sedalam 90 cm dalam pondasi beton.
3. Pemasangan batang atas
Batang harus menerus dan melalui bagian atas dari tiang. Sambungan batang atas harus memungkinkan pergerakan batang karena ekspansi.
4. Pemasangan pengaku
Batang pengaku horizontal dan batang diagonal harus dipasang setiap tiang.
5. Pemasangan kawat pagar
Kawat pagar harus dipasang secara kuat pada tiang dan pengaku sesuai dengan gambar rencana. Pagar pada umumnya dipasang dengan mengikuti kontur tanah,dengan celah bagian bawah dari pagar tidak boleh kurang dari 25 mm atau lebih dari100 mm dari permukaan tanah.
6. Pemasangan pagar BRC
Memasang pagar sesuai dengan detail yang ditunjukan pada gambar dan sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas.Pemasangan pagar sesuai dengan batas - batas yang ditunjukan dalam gambar sesuai dengan arahan Pemberi Tugas. Bagian atas/ ketinggian pagar akan mengikuti level tanah dasar sesuai dengan gambar perencanaan. Seluruh tiang pagar ditempatkan dengan kuat pada pondasi beton sesuai dengan dimensi pada gambar perencanaan. Pagar dipasang harus tegak dan berderet sesuai gambar
Demikian penjelasan tentang metode pelaksanaan pekerjaan pembuatan pagar BRC,
semoga bermanfaat bagi yang membaca..