-->

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Tangga Beton Bertulang

Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan tangga.

Teknis pelaksanaan pekerjaan

A.  Pembuatan pondasi tangga

1. Pondasi tangga berfungsi sebagai dasar tumpuan landasan agar tangga tidak mengalami penurunan, pergeseran.

2. Pondasi tangga bias dari pasangan batu kali, beton bertulang atau kombinasi dari kedua bahan dan pada bagian bawah pangkal tangga harus diberi balok anak sebagai pengaku pelat lantai agar lantai tidak menahan beban terpusat yang benar.

B.  Pemasangan bekisting bordes dan badan tangga

1. Sebelum memulai pekerjaan bekisting bordes tangga, hal yang perlu diperhatikan adalah elevasi/ketinggian dari lantai dibawahnya sehingga diketahui kombinasi alat yang diperlukan.

2. Bekisting tidak perlu dipabrikasi secara khusus, karena bisa dipabrikasi pada saat penyetelan langsung, yang perlu dipersiapkan adalah posisi kemiringan badan tangga. Pada bagian bawah bekisting ini didukung oleh perancah untuk menahan beban serta untuk mempertahankan posisi kemiringan tangga.

C. Pemasangan tulangan badan dan sengkang badan tangga

1. Pekerjaan pemasangan tulangan tangga dilakukan setelah bekisting terpasang, tulangan utama dipasang terlebih dahulu kemudian dirangkai dengan tulangan sengkang.

2. Bagian bawah tulangan tangga diberi beton tahu/beton decking, pemasangan beton decking pada bagian bawah tulangan dengan ketebalan + 2 cm.

D. Pemasangan tulangan anak tangga

1. Pemasangan tulangan anak tangga disesuaikan dengan gambar teknis, tulangan ini harus dihubungkan dengan tulangan badan tangga dengan cara diikat menggunakan kawat, kemudian dipasang tulangan memanjang yang berfungsi untuk memperkuat anak tangga.

2. Beton decking juga dipasang pada sisi yang akan dipasang bekisting dengan ketebalan + 2cm. Sebelum proses pemasangan bekisting dipasang disalah satu sisi dinding tangga agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan tulangan.

E. Pemasangan bekisting dinding tangga, bordes dan dinding anak tangga

1. Setelah pekerjaan pemasangan tulangan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dinding tangga pada sisi yang lainnya dan dinding bordes diatas badan tangga, bekising dinding tangga dipaku pada bekisting badan tangga.

2. Dinding anak tangga dipasang diantara dinding badan tangga sesuai dengan yang telah digambarpada dinding badan tangga dan dipaku dari dinding tangga kearah dalam. Untuk memudahkan pemasangan dapat dilakukan dari bawah keatas.setelah semua terpasang, kemudian antar anak tangga dirangkai dengan kayu 5/7 memanjang dari atas ke bawah. Sama halnya dengan dinding badan tangga, dinding anak tangga inipun dipabrikasi sebelumnya.

F. Pekerjaan pengecoran

Setelah bekisting tangga terpasang kuat maka akan segera dilakukan pengecoran tangga, pengecoran dilakukan merata diseluruh bagian tangga.

G. Pekerjaan pembongkaran

Pembongkaran dinding badan tangga dan trape dapat dilakukan setelah beton berumur 12 jam, sedangkan untuk badan tangga dan bordes dilakukan setelah tujuhhari atau setelah mendapat ijin dariPihakKonsultan Pengawas/Direksi. Untukpembongkaran balok bordes,cara dan urutannya dilaksanakanseperti padapembongkaran balokpada umumnya

Resiko K3 dan Rencana Penanganan

1. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya PekerjaanTangga antara lain :

a). Tangan para pekerja terkena bar bender.
b). Gangguan paru-paru akibat debu pasir/semen
c). Terjatuh pada saat pemasangan bekisting.Robohnya bekisting pada saat pengecoran.
d). Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah.

2.  Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

a). Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai denganstandar (APD).
b). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
c). Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.
d). Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informative.
e). Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.
f). Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).

Tenaga Kerja dan Peralatan

1. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan struktur adalah 45 orang pekerja secara keseluruhan volume pekerjaan dengan kapasitas produksi 0.52 kubik per hari.
2. Peralatan yang diperlukan antara lain Concrete Mixer,Concrete Vibrator, Kereta Sorong, Cangkul, Sekop, Alat Pemotong Besi, Alat Pemotong Kayu, Barbending, Linggis,Kakaktua, Palu, Waterpass, Alat Ukur dan lain-lain.

Demikianlah penjelasan tentang metode pelaksanaan pekerjaan tangga,
Semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel