Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Genteng Bitumen
Disini saya akan memaparkan metode kerja penutup atap dengan menggunakan bahan atap genteng bitumen selulosa
A. Pekerjaan penutup atap, genteng bitumen selulosa
Teknis pelaksanaan pekerjaan :
1. Penutup atap menggunakan bahan genteng bitumen selulosa
2. Genteng metal dipastikan terlebih dahulu agar tidak terbalik antara bagian lapisan atas dan lapisan bawahnya.
3. Lakukan pemasangan secara terpisah antara pemasangan yang dimulai dari sayap kiri ke kanan, dimulai dari atas kebawah, atau sebalikya.
4. Jika terdapat kelebihan bagian atap genteng, lakukan pemotongan dengan menggunakan gunting besi.
5. Pakukan setiap bagian penutup atap genteng bitumen selulosa dengan mor/paku util menggunakan palu.
6. Pastikan kembali seluruh bagian penutup atap genteng metal sudah terikat atau terpasku dengan baik, serta pastikan juga sambungan antar genteng tidak terdapat celah.
B. Pekerjaan nok atap, genteng bitumen selulosa
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Nok menggunakan bahan genteng bitumen selulosa
2. Setiap nok harus dipasang dengan baik, yaitu nok atas bulat, nok pinggir atau samping, nok luar finishing.
3. Dalam pemasangan nok, dapat menggunakan paku util untuk pengikatnya agar nok lebih kokoh.
4. Pastikan lagi semua nok sudah terpasang dengan baik dan sudah terpasang sesuai ukuran.
C. Pekerjaan pasang lisplang motif betawi
Teknis pelaksanaan pekerjaan
1. Pemasangan papan listplank harus lurus, rata tidak bergelombang dan benar-benar horintal sesuai dengan gambar perencanaan.
2. Pemasangan dilakukan setelah semua pasangan rangka atap telah selesai dikerjakan dengan sempurna.
3. Listplank dipasang secara diagonal atau tegak lurus terhadap rangka atap.
4. Listplank dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap.
5. Jarak sekrup untuk mengikat listplank denga rangka atap sebaiknya tidak terlalu jauh (dibuat antara 20 – 30 cm) agar listplank terkunci kuat.
6. Sekrup dipasang sebanyak 2 baris pada setiap sisi profil memanjang.
Resiko K3 dan Rencana Penanganan
1. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain :
a). Tangan para pekerja terkena mesin pemotong.
b). Terjatuh pada saat pemasangan atap genteng
c). Terjatuh dari ketinggian/bongkar pasang scaffolding/kayu perancah.
2. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :
a). Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar(APD).
b). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
c). Memeriksa seluruh papan bekisting dan perancah sebelum dimulainya pengecoran.
d). Membatasi daerah pekerjaan pengecoran dengan pagar atau rambu yang informative.
e). Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.
f). Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).
Semoga bermanfaat bagi yang mau belajar...