-->

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Floor Hardener

Floor hardener adalah pekerjaan finishing lantai beton dasar baru yang ditabur oleh serbuk hardener sehingga menjadi keras permukaannya. Untuk mendapatkan hasil yang baik sangat tergantung pada system leveling (perataan permukaan beton) pada saat pengecoran dengan menggunakan jidar aluminium atau relat yang baik

Teknis pelaksanaan pekerjaan

1. Pekerjaan persiapan

A. Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan floor hardener
B. Approval material yang akan digunakan.
C. Persiapan material kerja, antara lain :  Floorhardener 5 kg/m2, Compound,
D. Persiapan alat bantu kerja, antara lain : meteran, waterpass, Theodolit/Laser, Roskam kayu/besi, Jidar Alumunium danTrowel Mesin.

2. Pengukuran

A. Terlebih dahulu juru ukur (surveyor) melakukan pengukuran dengan theodolith untuk  menentukan leveling permukaan beton.
B. Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.

3. Pelaksanaan pekerjaan Floor Hardener

A. Mempersiapkan permukaan dengan tebal pelat beton minimal 15 cm, Ratakan beton yang baru dituang dengan mengunakan batang penggetar Untuk mempermudah proses pengecoran & menjaga mutu beton tambahkan additive plasticizer (BetonMix) dengan mengurangi pemakaian air.

B. Permukaan beton diratakan dengan jidar (batang besi lurus) sesuai level yang diinginkan, setelah plastisitasnya cukup, haluskan permukaannya beton dengan mengunakan trowel kayu dan trowel finish mesin.

C. Kemudian  plat beton siap untuk ditaburi bubuk floor hardener apabila permukaanya ditekan dengan ibu jari hanya akan meninggalkan bekas sedalam 3-5 mm saja,Taburkan bubuk floor hardener secara merata dengan tangan atau alat yang sesuai.

D. Pemadatan;  Tunggu sampai bubuk floor hardener telah dilembabkan oleh kandungan air semen pada permukaan beton, gunakan mesin trowel finish dengan putaran rendah dan dasar yang benar- benar rata 

E. Penghalusan Awal;  Segera setelah beton mulai mengeras ( Initial setting ) lakukan penghalusan dengan mesin trowel finish dengan putaran baling baling logam yang lebih halus dengan posisi sudut rendah.

F. Penghalusan Akhir;  Proses penghalusan akhir yang diperlukan dapat dilakukan kemudian dengan mesin trowel dengan putaran yang tinggi. Selanjutnya untuk melindungi permukaan beton dari penguapan air yg terlalu cepat & retakan, semprotkan dengan bahan curing transparant.

Resiko K3 dan Rencana Penanganan

1. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan Floor Hardener antara lain :

A. Tangan para pekerja terkena trowel mesin.
B. Gangguan paru-paru akibat bubuk floor hardener.

2. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :

A. Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar (APD).
B. Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
C. Membatasi daerah pekerjaan floor hardener dengan pagar atau rambu yang informative.

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Floor Hardener

A. Pekerjaan floor hardener ini biasanya selesai selama 2 hari tergantung jika volume pekerjaan 300 m2 .

Tenaga Kerja dan Peralatan

A. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan floor hardener adalah sekitar 10 orang pekerja dengan volume pekerjaan lebih dari 300 m2. 
B. Peralatan yang diperlukan antara lain meteran, waterpass, Theodolit/Laser, Roskam kayu/besi, Jidar Alumunium danTrowel Mesinr dan lain-lain.

Demikian penjelasan tentang metode pelaksanaan pekerjaan floor hardener 
semoga bermanfaat bagi yang membaca.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel